Minggu, 18 Oktober 2009

Puisi Romantis

Puisi Romantis

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..."
(Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"
Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh (Kahlil Gibran)

lebih rinci lagi???buka aja http://rahmadku.tripod.com/puisi_cinta.html okyeee....


Jenis - jenis puisi cinta

  • Puisi cinta Amir Hamzah

    Amir Hamzah, penyair Indonesia yang dijuluki Raja Penyair Pujangga Baru, mengungkapkan cintanya kepada sang kekasih:

    • Kaulah kandil kemerlap
    • Pelita jendela di malam gemerlap
    • Melambai pulang perlahan
    • Sabar, setia selalu

    (Padamu Jua, Nyanyi Sunyi)


  • Puisi cinta J.E. Tatengkeng

    Puisi cinta juga diungkapkan oleh J.E. Tatengkeng, salah satu penyair kelahiran Sangihe, Sulawesi, kepada Tuhannya:

    • O, Tuhanku
    • Biarkan aku menjadi embunmu
    • Memancarkan terangmu
    • Sampai aku hilang lenyap olehnya .......
    • Soli Déo Gloria !

    (Rindu Dendam: Akhir Kata)


  • Puisi cinta untuk kekasih

    Puisi cinta di bawah ini mengungkapkan apa yang dirasakan oleh penulisnya ketika kekasihnya hadir, membawa cinta yang membuatnya tenang.

    • Pagi ini, semua terhenti
    • Semua menepi
    • Kekasih tak lagi mengurai sepi
    • Diuntainya kata menjadi mutiara sampai
    • Tak terperi, mengikat hati bersampir peluk damai

  • Puisi cinta untuk Ibu

    • Dalam pelukan kasih sayang
    • Dalam pengaharapan tak bertepi
    • Dalam lautan air mata ketulusan
    • Dalam doa-doa yang berhembus diterbangkan udara
    • Adalah dirimu
    • Kasih peilta jiwa
    • IBU

  • Puisi cinta untuk negeri

    • Selaksa sukma untuk negeri tercinta
    • Mengarungi tanah dan langitmu
    • Di ujung pemikiranku
    • Jiwaku
    • Kan kupersembahkan untukmu negeriku


Tidak ada komentar: